Monday, April 08, 2013

BANTUAN HIDUP DASAR

Apa yang kita lakukan bila kita menghadapi korban yang tiba-tiba jatuh tak sadar ?

1. Cek respon : tepuk dan panggil korban
   Bila tidak ada respon / nampak tidak bernafas, segera. panggil bantuan.
   Contoh : "Tolong ! Ada korban tak sadar ! Panggil Tim BHL (Bantuan Hidup Lanjut) !"
   Ambil Automated External Defibrillator (AED) bila tersedia

2. Cek nadi karotis, paling lama 10 detik

3. Jika nadi tak teraba, segera lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
    1 siklus RJP = 30 kompresi dada + 2 bantuan napas

Cara melakukan RJP :

  • Posisikan badan di samping korban.
  • Letakkan kedua telapak tangan dalam keadaan saling mengunci, pada bagian bawah sternum / tulang dada atau 2 jari di atas prosesus xiphoideus / ulu hati
  • Lengan tegak lurus, kekuatan pada bahu, dan titik tumpu gerakan pada panggul


Kompresi dada yang kerkualitas tinggi :
- Kecepatan minimal 100 x/menit
- Kedalaman minimal 2 inci (5 cm)
- Recoil penuh dinding dada setelah setiap kompresi
- Interupsi minimal

Bantuan napas diberikan secara mulut ke mulut, sebanyak 2 kali setelah 30 kompresi. 1 detik setiap tiupan. Perhatikan pengembangan dinding dada.

4. Lakukan RJP selama 5 siklus, lalu cek ulang nadi.

  • Nadi masih tidak ada : ulangi 5 siklus RJP.
  • Nadi teraba : periksa napas, bila korban tak bernapas, berikan bantuan napas tiap 5-6 detik sekali, selama 2 menit.


5. Penggunaan AED :

  • Jika AED tiba, hidupkan AED, pasang elektroda pada dada korban tanpa menghentikan RJP
  • Stop kompresi dada, analisis irama
  • Jika AED menginstruksikan untuk memberikan shock, tekan tombol shock.Setelah shock diberikan, segera lanjutkan RJP.
  • Jika AED tidak menginstruksikan untuk memberikan shock, segera lanjutkan RJP.
  • Ulangi analisis irama tiap 5 siklus / 2 menit. Berikan shock sesuai instruksi AED. Jika tidak ada instruksi untuk memberikan shock, cek nadi.


Hentikan RJP bila :
- Nadi karotis sudah teraba ATAU
- Korban sadar ATAU
- Tim BHL datang ATAU
- Penolong kelelahan, sudah 20 menit lebih dilakukan RJP, tetap tidak ada respon


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, January 08, 2013

Cara Menghitung Kecepatan Syringe Pump

Bagi teman-teman tenaga medis/paramedis, pasti sudah tidak asing lagi dengan penggunaan obat lewat syringe pump. Mungkin salah satu kesulitan adalah bagaimana cara menghitung kecepatan syringe pump sesuai dosis obat yang dikehendaki. Mari kita bahas bersama

Pertama, tentukan konsentrasi obat dengan rumus :
Kandungan sediaan obat (mg) : volume sediaan obat (ml) x 1000 = konsentrasi obat (mcg/ml)

Kedua, tentukan kecepatan syringe pump dengan rumus :
Dosis obat (mcg/kg/mnt) x BB x 60 : konsentrasi obat (mcg/ml) = kecepatan syringe pump (ml/jam)

Contoh :
Jika terdapat instruksi untuk memberikan nitroprusside dengan dosis 0,5 mcg/kg/mnt (sediaan obat : 50 mg dalam 250 ml, berat badan pasien 75 kg), berapakah kecepatan syringe pump ?

Jawab :

Pertama, tentukan konsentrasi obat

50 : 250 x 1000 =200 mcg/ml

Kedua, hitung kecepatan syringe pump

(0,5 x 75 x 60) : 200 = 11,25ml/jam

Jadi, kecepatan syringe pump = 11,25 ml/jam.

Semoga bermanfaat. Silakan mencoba :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®