Friday, December 02, 2011

DEMAM TIFOID

Definisi
            Demam Tifoid adalah penyakit sistematik yang ditandai oleh demam akut akibat infeksi mikroba gram-negatif Salmonella sp. Salmonella yang banyak dikenal di klinik adalah Salmonella typhi, S. Paratyphi A, B, dan C.

Patogenesis
Salmonella à penetrasi mukosa usus à difagositosis oleh makrofag di plak Peyer à limfonodi mesenterika à aliran limfe à sirkulasi darah (bakteremia primer) à jaringan retikuloendotelial (hepar, lien, limfonodi, sumsum tulang)  à bakteremia sekunder à penyebaran ke hepar, kandung empedu, lien, plak Peyer, sumsum tulang à kuman dapat menyebar hingga paru-paru, ginjal, dan SSP.

Gejala dan tanda klinis         
1.      Minggu pertama
·        Demam umumnya meninggi secara bertahap, nyeri kepala, nyeri perut, anoreksia
·        Pembesaran lien menjelang akhir minggu pertama
2.      Minggu kedua
·        Demam kontinyu, penderita tampak sakit dan diam saja (apatis)
·        Lemah, delirium, bahkan mungkin timbul koma
·        Mungkin muncul batuk, epistaksis
·        Hepatosplenomegali
·        Rose Spot
3.      Minggu ketiga
·        Disorientasi mental, toksemia, diare kehijau-hijauan
·        Mungkin terjadi perforasi usus
·        Perdarahan usus
4.      Minggu keempat
·        Demam mereda dan perbaikan umum


Pemeriksaan Laboratorium
1.      Jumlah leukosit (leukopenia)
2.      Kultur :
·        Darah : 80 % positif pada minggu 1-4
·        Feses : 80 % positif pada minggu 2-4; 50 % positif pada minggu 4-5
·        Urin : 25 % positif pada minggu 2-4; 10 % pada minggu 4-5
·        Sumsum tulang : 90 % positif pada 2-4
3.      Uji Widal positif bila
·        Titer O > 320 atau H > 640
·        Peningkatan titer 4 kali lipat pada pemeriksaaan ulang 1 minggu berikutnya.
4.  Uji serologis baru : IDL Tubex®, Typhidot®IgM dipstick


Pilihan terapi untuk Demam Tifoid pada orang dewasa

Obat
Dosis
Hari
Terapi Empiris
Ceftriaxone
1–2 g/hari (IV)
7–14
Cefotaxime
2 g/8 jam (IV)
Cefixime
400 mg/12 jam (PO)
Azithromycin
1 g/hari (PO)
5
Fully Susceptible

Ciprofloxacin
500 mg/12 jam (PO) atau 400 mg/12 jam IV)
5-7
Ofloxacin
400 mg/12 jam (PO)
2-5
Amoxicilin
1 g/8 jam (PO) atau 2 g/6 jam (IV)
14
Chloramphenicol
25 mg/kg/8 jam (PO / IV)
14-21
Trimethoprim-sulfamethoxazole
160-800 mg/12 jam (PO)
14
Multidrug-Resistant
Ciprofloxacin
500 mg/12 jam (PO) atau 400 mg/12 jam IV)
5-7
Ceftriaxone
2-3 g/hari (IV)
7-14
Azithromycin
1 g/hari (PO)
5
Nalidixic Acid–Resistant
Ceftriaxone
1–2 g/hari (IV)
7–14
Azithromycin
1 g/hari (PO)
5
High-dose Ciprofloxacin
750 mg/12 jam (PO) atau
400 mg/8 jam (IV)
10-14

Indikasi rawat inap : pasien dengan vomitus persisten, diare, dan/atau distensi abdomen


Referensi

Fauci A.S. et al. 2008. Harrison's Principles of Internal Medicine 17th Edition.        USA : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Kasper, D. L. et al. 2004. Harrison's Principles of Internal Medicine 16th Edition.   USA : The McGraw-Hill Companies, Inc.
McPhee, S J. dan Maxine A. P. 2011. CURRENT Medical Diagnosis & Treatment   2011. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Standar Pelayanan Medis RSUP Dr.Sardjito-Buku 2. 2005.

No comments:

Post a Comment